Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep
pemodelan grafis. Sebelum masuk ke pengertian ada baiknya kita tahu mengapa
perlu adanya konsep. Konsep sendiri digunakan untuk menjelaskan sesuatu dan
membuat sesuatu itu memiliki pemikiran yang jelas sehingga apa yang disampaikan
menjadi jelas. Untuk lebih memahami mari kita lihat pada pengertian berikut.
Pengertian Desain
Desain diambil dari kata designo diambil dari bahasa
Italia yang artinya adalah gambar. Sedangkan dalam bahasa Inggris desain
diambil dari bahasa Latin designare yang artinya adalah merencanakan
atau merancang. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan
untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain juga dapat diartikan
sebagai proses untuk menggambar, merancang, membuat dan menciptakan obyek baru.
Untuk mengetahui hubungan desain dengan pemodelan grafis mari kita lihat
pengertiannya berikut ini.
Pengertian Pemodelan Grafis
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek,
membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti
hidup. Pemodelan juga dapat diartikan sebagai pola
atau contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah
tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan
perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.
Sedangkan pengertian grafis adalah mengacu pada
gambar, garis, lingkaran, lengkungan yang bergabung menjadi satu membentuk
sebuah bangun atau pencitraan baik 1, 2, maupun 3 dimensi atau
lebih. Grafis juga dapat didefinisikan sebagai pengungkapan dan
perwujudan dalam bentuk huruf, simbol dan gambar dengan menggunakan proses
pencetakan. Grafis komputer adalah proses pembuatan obyek menggunakan
bantuan software komputer yang khusus dibuat untuk membantu membuat grafis
komputer. Di masa sekarang banyak software pemodelan grafis yang dibuat untuk
membantu pembuatan grafis yang baik dan menarik.
Dari pengertian yang disebutkan sebelumnya kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa Desain Pemodelan Grafis adalah proses merencanakan atau
merancang, membuat objek baru kemudian memproses obyek tersebut menjadi suatu bentuk
yang diinginkan dengan bantuan software komputer. Inilah bidang yang banyak
digunakan di masa sekarang untuk mendukung berbagai profesi yang ada.
Prinsip Desain Grafis
Pada desain grafis
terdapat prinsip-prinsip yang digunakan dalam desain grafis sebagai acuan.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
a)
Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Selain karena penghematan dan kemudahan pembuatan, grafis yang sederhana mampu membuat orang memahami grafis tersebut lebih baik.
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Selain karena penghematan dan kemudahan pembuatan, grafis yang sederhana mampu membuat orang memahami grafis tersebut lebih baik.
b)
Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Tentu saja apa yang diberikan melalui grafis tersebut harus seimbang sehingga tidak ada yang berat sebelah.
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Tentu saja apa yang diberikan melalui grafis tersebut harus seimbang sehingga tidak ada yang berat sebelah.
c)
Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Untuk membuat grafis yang baik diperlukan kesatuan antara setiap isi dari grafis tersebut sehingga membentuk sesuatu yang baik untuk digunakan.
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Untuk membuat grafis yang baik diperlukan kesatuan antara setiap isi dari grafis tersebut sehingga membentuk sesuatu yang baik untuk digunakan.
d)
Penekanan
(aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga
ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Jika pembaca mau
melihat desain tersebut maka desain akan memiliki arti dan manfaatnya.
e)
Irama
(repetisi)
Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada
ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.
Meskipun ada beberapa objek atau wujud yang berbeda-beda pada satu ruang, jika
memiliki irama yang baik maka akan memperindah desain yang ditawarkan.
Unsur Desain Grafis
Dalam desain grafis
terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi keindahan dan nilai dari desain
grafis tersebut. Unsur yang terdapat di dalamnya antara lain :
1.
Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu
titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis
lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan
mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur
sering dikategorikan sebagai corakdari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya,
pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain
dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu
mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang
harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi
dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan
tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat
dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan
menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB)
yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna
yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang
biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Sumber :
NPM : 58413913
Kelas : 3IA21
Matkul : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski